Ibu tentunya menginginkan si kecil tumbuh menjadi anak cerdas dan sehat. Hal tersebut tak luput dari peranan Ibu dalam memberikan segala hal yang terbaik, mulai dari memberikan pola makan sehat sedari dini serta pendidikan yang baik.
Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda dalam masa tumbuh kembang anak. Setiap detail perkembangan tentunya menjadi hal yang tak ingin dilewatkan oleh ibu. Memasuki usia 5 tahun, si kecil sudah dapat memilih apapun yang ia suka sendiri dan juga memberikan komentar pada hal-hal di sekitarnya. Kondisi tersebut disebabkan karena kebanyakan anak usia 5 tahun sudah mulai dapat mengembangkan kreativitas dan kemandiriannya sendiri, serta sudah dapat mengontrol diri. Bahkan, si kecil pun sudah mampu mengekspresikan emosinya saat ia sedang kesal atau senang.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui tumbuh kembang anak saat berusia 5 tahun, seperti berikut:
- Perkembangan emosional
Pada usia 5 tahun, si kecil mulai bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK). Di sekolah ia diharuskan beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman barunya. Ia juga harus mengikuti berbagai peraturan yang berbeda dari rumah serta menjaga perilakunya. Hal tersebut tentu saja membuatnya kebingungan dan kelelahan. Saat pulang sekolah, ia pun meluapkan emosinya karena tekanan yang ia rasakan dengan menjadi lebih manja maupun suka memerintah.
Pada usia 5 tahun, Ibu juga dapat melihat bahwa si kecil lebih suka bermain bersama-sama daripada bermain sendiri. Bahkan, mereka cenderung saling memisahkan diri satu sama lain, contohnya anak laki-laki hanya bermain dengan anak laki-laki dan begitu juga dengan anak perempuan. Selain itu, si kecil mulai mengajukan pertanyaan serius dan ingin ditanggapinya dengan serius juga. Ia dapat marah jika Ibu tidak serius menanggapinya atau bahkan tidak menggubrisnya. Si kecil juga akan lebih sering meminta izin Ibu sebelum melakukan sesuatu, karena ia mulai belajar mengenai aturan dan perkataan yang benar atau salah.
- Perkembangan bahasa
Pada usia ini, si kecil sudah dapat berbicara dengan kosakata yang cukup baik. Selain itu, ia juga sudah mampu menjawab beberapa pertanyaan sederhana dengan mudah. Kebanyakan dari mereka sangat suka bernyanyi dan terkadang membuat kata-kata sendiri. Si kecil juga terlihat lebih berenergi, konyol dan seringkali menjengkelkan.
Si kecil juga sudah bisa memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, umur dan tempat tinggal. Bahkan ia juga pandai menghitung dan membaca jarum jam. Tak hanya itu, si kecil juga sangat bersemangat mempelajari hal-hal baru dan mudah mengingat sesuatu. Bahkan, ia akan menjadi sangat gemar bercerita dan mengungkapkan simpati atau pujian kepada seseorang.
- Kemampuan menulis dan membaca
Saat si kecil berusia 5 tahun, ia sudah mulai dapat mengembangkan kemampuan membaca dan menulis. Ia sudah tahu mana huruf besar dan huruf kecil. Hal tersebut dapat membantu si kecil untuk mengucapkan kata-kata di media cetak. Bahkan, ia juga sudah dapat mendiskusikan sesuatu dan mampu menceritakan kisahnya sendiri. Tak hanya itu, ia juga sudah mampu melakukan penambahan dan pengurangan sederhana dan mengurutkan angka dari yang terkecil hingga terendah.
- Pengembangan pemahaman
Pada usia ini, si kecil sudah mampu mengembangkan pemahaman mengenai banyak hal, seperti warna, bentuk dan ukuran. Ia bisa menyebutkan empat warna dan bahkan mencocokan beberapa warna yang sama dengan benda. Si kecil juga sudah dapat menggambar orang dengan bentuk yang utuh, ada kepala, tubuh, lengan dan kaki serta dilengkapi dengan mata, hidung dan mulut. Bahkan, seringkali ia juga mewarnai apa yang sudah ia gambar. Ia juga dapat menggambar sebuah garis lurus atau segi empat.
- Perkembangan fisik
Anak usia 5 tahun memiliki proporsi badan yang seimbang. Anggota badannya menjadi lebih panjang, perutnya mengecil dan kepalanya terbentuk dengan normal. Si kecil juga sudah sangat percaya diri dan bangga dengan kemampuan fisiknya. Ia sudah dapat memilih baju apa yang ia gunakan dan menolak pakaian yang akan ia pakai jika ia tidak suka.
Pada usia ini,si kecil juga sudah sangat aktif dan hiperaktif, seperti pandai memanjat, meluncur, berayun dan menari. Tak hanya itu, si kecil juga sudah bisa berdiri dengan menggunakan satu kaki selama beberapa detik, berjalan naik dan turun tangga tanpa bantuan, berjalan ke belakang dan depan dengan mudah, mampu melompat dan menangkap bola kecil dengan menggunakan kedua tangan, serta sudah dapat menggunakan dan melepaskan pakaian sendiri. Menurut dr. Rahajeng dari meetdoctor.com, pada usia 5 tahun, anak memang menjadi sangat aktif. Karena itu, diperlukan pengawasan dari orang tua dan pastikan bahwa tempat bermain anak aman dan nyaman agar anak dapat lebih aktif dan ekspresif.
Untuk lebih menunjang tumbuh kembang anak, Ibu dapat melakukan hal-hal berikut, menurut dr. Robyn McKay dari Arizona State University, ahli dalam perkembangan anak:
- Mendorong rasa ingin tahu si kecil atau menanyakan pendapat si kecil, misalnya Ibu akan merubah warna dinding ruang tamu, tanyakanlah kepada si kecil mengenai pendapatnya. Walaupun melelahkan dan terkadang membuat frustasi namun cara tersebut ampuh untuk mendorong respon kreatif si kecil.
- Menantang kemampuan diri sendiri. Salah satu faktor kesuksesan anak di masa depan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orangtuanya sendiri. Ibu dapat belajar lebih banyak ataupun menyelesaikan pendidikan Ibu jika belum selesai. Dengan pengetahuan yang luas, Ibu akan lebih mudah mengajari si kecil mengenai segala hal.
- Fokus pada kemampuan si kecil. Temukanlah bakat si kecil dan arahkan ia untuk lebih mengembangkan kemampuan yang ia miliki. Misalnya, si kecil terlihat memiliki bakat melukis maka daftarkanlah ia ke sanggar lukis, daftarkan ke berbagai lomba dan jadilah penggemar setia si kecil.
Selain itu, perlu diketahui bahwa anak-anak membutuhkan dukungan serta dorongan dari orang-orang terdekatnya, yaitu keluarga dan terutama Ibu. Oleh karena itu, dukung dan berikanlah dorongan kepada si kecil jika ia melakukan sesuatu yang benar, dan arahkan ia jika mulai melakukan hal yang salah.
Tak hanya itu, jangan membandingkan si kecil dengan anak lain ya, Bu. Hal tersebut dapat membuat si kecil menjadi putus asa dan sedih. Peran ayah dan Ibu sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Membandingkan anak anda dengan anak yang lain perlu dihindari karena akan berpengaruh pada psikologi anak anda, ungkap dr. Ajeng
Jangan lupa, jaga daya tahan tubuhnya dengan memberikan pola makan sehat dan selalu meluangkan waktu bersama si kecil. Selain itu, Ibu perlu lebih memperhatikan makanan apa saja yang akan dikonsumsi anak terlebih jika anak susah makan. Adapun cara untuk mengatasi anak susah makan adalah dengan memberikan berbagai variasi makanan namun tetap memiliki kandungan nutrisi yang baik agar ia tidak bosan.
Ditinjau oleh dr. Rahajeng A.P, dokter umum (tim Meet Doctor)