Benarkah orang tua yang cerdas melahirkan anak yang cerdas? Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, Bu. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan anak, di antaranya makanan dan pola asuh.
Kecerdasan anak bisa dioptimalkan dengan memberinya nutrisi otak yang baik. Banyak makanan dan minuman yang bisa ibu berikan untuk nutrisi otak si kecil. Menu makanan yang bisa ibu berikan pada si kecil untuk menunjang kecerdasan otak antara lain sayuran, daging, ikan, buah, serta beberapa vitamin otak yang dibutuhkan untuk kesehatan dan pertumbuhan anak.
Otak anak berkembang cepat selama lima tahun pertama kehidupan, terutama tiga tahun pertama. Ini adalah waktu yang cepat untuk perkembangan kognitif, bahasa, sosial, perkembangan emosi dan motorik. Misalnya, seorang anak belajar banyak kata mulai dari usia sekitar 15-18 bulan, jelas dr. Aria Wibowo dari meetdoctor.com.
Otak anak tumbuh dan berkembang ketika ia sudah dapat melihat, merasakan, mencium, dan mendengar sesuatu. Jadi, setiap kali si kecil menggunakan salah satu alat inderanya, saraf dan otak akan terkoneksi untuk merangsang sesuatu. Sebuah pengalaman baru pun bisa membantu anak untuk berkembang, membentuk cara berpikir anak, berperilaku, dan belajar tentang banyak hal.
Nah, selain pemberian nutrisi otak, yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam tumbuh kembang si kecil, berikut adalah faktor lain yang dapat memperngaruhi kecerdasan anak:
1. Lingkungan
Faktor lingkungan adalah salah satu hal yang berpengaruh dalam meningkatkan kecerdasan anak. Dengan menciptakan suasana yang nyaman bagi si kecil, Ibu dapat merangsang perkembangan anak.
Contohnya Ibu bisa membantu si kecil untuk bersosialisasi dengan lingkungannya atau teman-teman sebayanya, dengan begitu si kecil akan memahami kehidupan sosial dengan orang di sekitarnya. Selain itu, bantulah anak untuk belajar tentang sesuatu, menebak, berpikir, memecahkan suatu masalah, serta mengevaluasinya. Hal ini dipercaya dapat menstimulasi otak si kecil.
2. Tetap aktif
Aktivitas fisik atau olahraga, permainan salah satunya dapat meningkatkan dorongan di dalam aliran darah ke seluruh bagian sensitif dalam tubuh, seperti otak dan sistem saraf. Nah, darah yang mengalir ke otak tersebutlah yang dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi, perhatian, serta daya pikirnya. Dengan begitu perkembangan anak akan lebih maksimal.
Tidak hanya itu, aktivitas fisik yang dilakukan oleh si kecil bisa menimbulkan pikiran positif yang jernih, meningkatkan kreativitas, merangsang daya kerja otak anak, meningkatkan konsentrasi, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan otak anak. Sebuah studi di Swedia mengatakan bahwa olahraga dapat mempengaruhi tumbuh kembang otak anak.
3. Pola tidur
Sebuah studi yang dilakukan di California menunjukkan bahwa anak-anak yang waktu tidurnya teratur dan cukup, memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan anak dengan waktu tidur yang kurang. Penting untuk mengatur pola tidur si kecil saat ia berusia di bawah 3 tahun. Hal ini bertujuan untuk perkembangan otaknya di kemudian hari.
Menurut National Sleep Foundation, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 12-14 jam per hari. Sedangkan pada anak usia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 11-12 jam per hari, dan untuk anak usia 5-12 tahun mereka membutuhkan waktu tidur sekitar 10-11 jam per hari.
Latihlah si kecil dengan rutinitas waktu tidur yang teratur setiap harinya. Dengan begitu, lama kelamaan, si kecil akan mulai terbiasa dengan jadwal yang telah ditentukan. Jangan lupa juga untuk membiasakan anak tidur siang yang cukup.
4. Pola Asuh
Pola asuh berpengaruh besar pada kecerdasan anak, Bu. Sebaiknya Ibu yang langsung mengurus anak ya, bukan pengasuh. Pola asuh yang benar, lingkungan yang aman dan bersih, dapat membuat perbedaan besar dalam pertumbuhan anak, pengembangan dan potensinya di masa depan, ujar dr. Aria.
Berbagai pola asuh yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kecerdasan anak:
- Dukunglah apa pun minat anak, penuhi kebutuhannya, jika perlu ikutlah menjadi teman berlatihnya.
- Bacakan aneka buku pengetahuan secara rutin untuk menumbuhkan minat baca.
- Rajinlah berdiskusi dengan si kecil. Ajukan berbagai macam pertanyaan agar si anak terpancing untuk memberikan jawaban lalu beradu argumentasi dengan Anda.
Bernyanyi, membaca atau menceritakan sebuah cerita akan membuat otak anak tumbuh lebih baik, kata dr. Aria.
Namun perlu diingat ya, Bu, jangan pernah memaksa si kecil karena dapat membuatnya tertekan. Anak-anak yang mengalami stres atau depresi, baik secara fisik maupun emosional dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak serta penundaan kognitif, sosial, emosional serta masalah perilaku di kemudian hari. Oleh karena itu, ibu harus menghindari cara-cara yang bisa membuat anak merasa tertekan ataupun terintimidasi. Ibu dapat mengajarkan si kecil dengan perlahan-lahan.
Ditinjau oleh: dr. Aria Wibowo, dokter umum (tim Meet Doctor)