



Si kecil Dino sudah tidak minum air susu ibu (ASI) lagi. Sebagai gantinya ibu Dino memberikan susu sapi sebagai cara menjaga kesehatan Dino. Tetapi muncul hal aneh, pipi Dino seketika berubah merah dipenuhi ruam. Ia juga mengeluh mual dan akhirnya muntah-muntah. Kenapa ya?
Yang dialami Dino di atas adalah alergi protein susu sapi. Hal ini terjadi pada 2%-5% dari 100 anak Indonesia di bawah 2 tahun. Sebagai cara menjaga kesehatan anak, Ibu bisa mengenali tanda-tanda alergi susu sapi berikut:
- Efek langsung (sesaat setelah minum susu)
- Gelisah, rewel dan tidak mau diam.
- Muncul bintik kemerahan (seperti campak), ruam, dan gatal-gatal pada kulit.
- Pembengkakan, mata merah, hidung berair.
- Gangguan pernapasan. Napas tersendat, sesak dan berdesing (mengeluarkan bunyi seperti asma)
- Mual disertai muntah.
- Menolak makanan.
- Efek jangka panjang (7-10 hari setelah minum susu)
- Diare berlendir, feses cair terkadang disertai darah.
- Sulit buang air besar.
- Gangguan kulit akut.
Berkonsultasilah pada dokter anak untuk memastikan susu sapi sumber alergi si kecil karena bisa saja diakibatkan oleh asupan lain. Jika positif, segera hindari makanan yang mengandung susu sapi ya, Bu.
Selain alergi susu sapi, banyak alergi yang dapat dialami anak, salah satunya biduran atau kaligata. Simak tips untuk mengobati alergi tersebut di sini.