



Selain AHA dan DHA, ada lagi lo, Bu, nutrisi yang penting bagi perkembangan otak si kecil. Namanya folat, atau yang dikenal juga sebagai vitamin B9. Vitamin otak ini sangat penting untuk kerja otak, kesehatan mental, dan emosional si kecil kini dan nanti.
Nutrisi otak ini membantu dalam produksi DNA dan RNA (bahan genetik tubuh) dan sangat diperlukan ketika sel-sel dan jaringan tubuh sedang berkembang pesat, seperti pada masa bayi, remaja, dan kehamilan.
Bu, jangan sampai si kecil kekurangan asupan folat, ya. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup folat rentan terkena anemia, diare, penurunan berat badan, dan cepat merasa lelah. Folat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan fungsi otak. Begitu pentingnya, bahkan dianjurkan untuk Ibu mengonsumsi makanan berfolat selama masa kehamilan. Ada penelitian oleh Christine Roth, MSc, ClinPsyD et al dari Norwegian Institute of Public Health yang mengatakan jika mengonsumsi folat selama mengandung dapat mengurangi risiko anak mengalami keterlambatan berbicara yang parah pada usia tiga tahun.
Tahukah Ibu jika folat termasuk vitamin otak yang larut dalam air dan cepat rusak bila terkena panas? Oleh karena itu, sebaiknya Ibu tidak memasak bahan-bahan makanan yang mengandung asam folat terlalu lama.
Ibu dapat menemukan folat dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli, pisang, stroberi, jeruk, tomat, asparagus, kacang-kacangan, ragi, sereal, jamur, ikan, telur, unggas, daging (terutama hati dan ginjal), dan susu.
Berapa sih asupan folat yang dianjurkan? Dewan Pangan dan Gizi dari National Academy of Sciences Institute of Medicine (IOM) di Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi harian folat sebanyak 65 mikrogram untuk bayi kurang dari 6 bulan, 80 mikrogram untuk bayi 6-12 bulan, 150 mikrogram untuk balita 1-3 tahun, dan 200 mikrogram untuk anak-anak 4-8 tahun.








