Ada-ada saja ya, Bu, tingkah si kecil saat diberi makanan. Ada yang dilepeh, diemut, disembur atau tidak mau membuka mulutnya sama sekali. Padahal makanan bergizi itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak lo, Bu.
Usia 1-3 tahun merupakan usia yang tepat untuk mengenalkan si kecil dengan makanan sehat dan makanan bergizi tinggi, karena pada usia tersebut si kecil termasuk ke dalam konsumen pasif yaitu akan mengonsumsi makanan yang telah Ibu siapkan. Saat ia memasuki usia 4 tahun, ia mulai menjadi konsumen aktif dan dapat memilih makanan yang ia sukai. Saat inilah Ibu harus memberikan perhatian khusus untuk makanan yang akan si kecil konsumsi, karena saat ibu menyajikan makanan yang tak ia sukai, si kecil akan menolak untuk makan, dan bahkan menjadi susah makan. Anak susah makan menjadi ketakutan hampir semua Ibu, karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan juga kesehatan anak.
Ternyata, masalah anak susah makan hampir terjadi pada semua anak yang masih mengalami pertumbuhan lo, Bu. Biasanya yang menjadi pemicunya adalah pilihan jenis makanan. Awalnya, si kecil hanya menyukai beberapa jenis makanan saja, namun lama-kelamaan Ibu akan semakin sulit membujuk si kecil untuk makan jika tak sesuai dengan keinginannya. Selain itu, anak yang terlalu asik bermain juga dapat melupakan waktu makannya, bahkan sampai tidak mau makan.
Semakin ibu memaksa si kecil untuk makan saat bermain ditambah dengan menu makanan yang tidak ia sukai, makanan tersebut akan disia-siakannya, seperti membuang-buang makanan, menyembur atau hanya sekadar mengaduk-aduk makanan yang sudah disiapkan.
Jangan biarkan hal ini berlarut-larut ya, Bu. Hal ini dapat menjadi masalah serius jika Ibu tak segera mencari jalan keluarnya. Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut:
1. Si kecil menyemburkan makanan
Solusi: Memahami selera makan si kecil
Coba pahami selera makannya ya, Bu. Saat si kecil tidak lapar, jangan paksa ia untuk tetap makan atau membuka mulutnya. Semakin ibu memaksa, maka si kecil akan tetap bertahan dengan ketidakinginannya untuk makan. Alih-alih makanan tersebut dimakan, ia hanya akan menyemburkan makanan. Oleh karena itu, Ibu harus lebih peka dengan mulai mengenali selera makan si kecil.
Terpenting, jangan memaksa anak untuk makan jika tidak lapar, serta jangan memaksanya untuk membuka mulut. Kenali selera makanannya dan jaga agar seleranya tersebut berada pada makanan yang bergizi, pesan dr. Aria Wibowo dari meetdoctor.com.
2. Si kecil suka membuang-buang makanan
Solusi: Buatlah makanan yang menarik dan berbeda setiap harinya
Saat membuat makanan, buatlah dalam bentuk dan penyajian yang menarik ya, Bu, agar ia tertarik mengonsumsinya. Kebanyakan anak-anak lebih menyukai makanan dengan warna-warna yang cerah dan beragam. Ibu juga bisa membuat potongan dan bentuk dengan menggunakan cetakan kue yang lucu-lucu. Sehingga si kecil akan merasa sayang jika harus membuang makanan tersebut.
3. Si kecil mengaduk-aduk makanan
Solusi: Libatkan si kecil dalam menyajikan makanan
Mengajak si kecil untuk menyiapkan makanan yang akan ia konsumsi adalah salah satu cara ampuh untuk membuatnya menghargai makanan dan mau makan lo, Bu. Mulai libatkan si kecil saat Ibu berbelanja bahan makanan dan biarkan si kecil memilih makanan apa yang ia suka, Tak lupa untuk menyelipkan sayuran untuk menu makanan yang akan ia konsumsi. Hal tersebut diharapkan dapat membuat si kecil penasaran dengan masakan yang dibuatnya bersama Ibu. Berikan makanan dalam porsi kecil terdahulu, lalu katakan bahwa makanan itu untuk dimakan lo, bukan untuk diaduk-aduk. Kalau hanya diaduk, makanan akan dingin rasanya jadi berkurang enaknya.
4. Si kecil suka mengemut makanan
Solusi: Minimalkan gangguan
Salah satu penyebab anak mengemut makanan adalah adanya gangguan yang membuatnya malas makan. Selain karena sedang asik bermain bersama teman-teman, televisi dan gadget juga menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, sebaiknya matikan televisi atau simpan gadgetnya terlebih dahulu saat si kecil sedang makan, tujuannya adalah agar ia lebih berkonsentrasi dengan makanannya. Selain itu, jika si kecil sedang bermain hindarilah untuk menyuapinya makanan, karena hal itu akan membuat si kecil semakin malas makan dan mengemut makanannya. Ibu juga dapat membuatkan makanan kesukaannya, agar ia mau berhenti sejenak dari bermainnya untuk makan.
5. Si kecil menutup mulut dan berlarian
Solusi: Berikan camilan sehat
Anak-anak memang lebih menyukai camilan seperti permen, chiki dan lainnya. Untuk menyiasati agar si kecil mau makan, Ibu bisa mengimingi bahwa jika dia mau makan, Ibu akan memberikan snack kesukaannya. Selain itu, agar nutrisinya tetap terjamin, meski dia tidak mau makan besar, ibu bisa memberikan camilan sehat dalam porsi kecil namun beragam, seperti bola-bola isi wortel dan daging cincang, kue-kue kering yang rendah lemak, salad buah dan sayur dan lainnya. Bagi si kecil, makanan tidak berat seperti ini lebih menyenangkan daripada makan nasi.
6. Si kecil bilang tidak mau makan
Solusi: Berikan hadiah
Anak mana yang tidak suka diberi hadiah, Bu? Agar ia mau makan, Ibu dapat mencoba memberikan hadiah padanya. Agar lebih mendidik, dibanding memberinya mainan baru, Ibu dapat memberinya hadiah seperti berekreasi ke kebun binatang. Selain dapat membuat si kecil mau makan, Ia juga dapat semakin cerdas dengan lebih mengenal hewan. Namun, jangan terlalu sering memberinya hadiah ya, Bu. Jangan sampai si kecil hanya mau makan jika diberi hadiah.
Jika permasalahan susah makan dan berbagai kebiasaan buruknya dalam makan terus berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari jalan keluarnya, karena jika permasalahan tersebut dapat menghambat tumbuh kembang dan dapat mempengaruhi berat badannya, ungkap dr. Aria.
Ditinjau oleh: dr. Aria Wibowo, dokter umum (tim Meet Doctor)