Alam bebas menyediakan sarana belajar mahakaya dan luas, salah satunya untuk mengasah 7 kemampuan sensori/indra dasar anak. Disebut 7 sensori dasar karena inilah sensori-sensori yang sudah dimiliki manusia sejak bayibahkan ada yang sejak berada di dalam kandunganlalu berkembang menjadi lebih kompleks di usia balita.
Ketujuh sensori ini penting bagi manusia untuk mempelajari dan memahami lingkungannya. Anak yang memiliki sensitivitas sensori lebih tinggi, umumnya akan tumbuh lebih baik dibandingkan yang tidak.
Berikut cara melatih ketujuh sensori dasar si kecil di alam:
Sensori Keseimbangan: Kemampuan mengontrol keseimbangan diri.
Bentuk Stimulasi: Ajak anak berjalan di pematang sawah, berjalan di titian balok kayu, ajak anak bermain ayunan yang tergantung di atas pohon.
Sensori Perabaan: Kemampuan memahami kontur yang berbeda-beda dari benda yang dipegangnya atau tersentuh dengan anggota tubuhnya.
Bentuk Stimulasi: Ajak anak bermain pasir, membuat kreasi dari daun singkong.
Sensori Rasa Sendi: Kemampuan sendi merasakan suatu gerakan atau aktivitas tubuh.
Bentuk Stimulasi: Ajak anak berlari di pantai, mendaki bukit, loncat di atas rintangan.
Sensori Penglihatan: Kemampuan untuk melihat sesuatu di hadapannya.
Bentuk Stimulasi: Melihat aneka macam binatang di kebun atau hutan, warna-warni bunga.
Sensori Pendengaran: Kemampuan mendengar sesuatu.
Bentuk Stimulasi: Mendengarkan bunyi jangkrik, nyanyian burung, suara serangga.
Sensori Penciuman: Kemampuan merasakan bau yang ada di sekelilingnya.