Namanya kurang populer, tidak seperti temannya AA dan DHA. Padahal, peran Taurin tak kalah penting untuk perkembangan otak anak. Taurin termasuk asam amino non-esensial. Artinya, Taurin tidak bisa diproduksi oleh tubuh, sehingga tubuh anak harus mendapatkannya dari luar lewat asupan makanan sehari-hari.
Taurin juga dikenal sebagai asam amino sulfonat. Perannya sangat vital yaitu membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak yang telah kita konsumsi setiap hari. Vitaminsendiri sangat berperan untuk kecerdasan anak.
Peran Taurin yang sangat penting adalah memperlancar hubungan antarsel dalam otak dan fungsi sistem saraf. Artinya, konsumsi Taurin yang cukup dapat membantu kecerdasan otak anak. Beberapa penelitian menyebutkan, Taurin pun mampu meredakan stres otak, yakni kondisi ketegangan dalam saraf otak, yang dapat menghambat kerja otak.
Ibu bisa mendapatkan sumber taurin alami dari daging ternak (kambing dan sapi), daging unggas (ayam dan bebek), berbagai ikan laut dan air tawar, serta makanan dari hasil laut, seperti, kerang, udang, cumi-cumi, dan sebagainya.