

AGAR ANAK DAPAT MENGELOLA EMOSI

12 February 2015

Tumbuh Kembang Anak
Siapa sih yang mau berteman dengan anak yang gampang ngambek? Pergaulan sosial dan kemampuan adaptasi anak pun bisa terhambat. Untuk itu, yuk, kita asah kecerdasan emosi, alias EQ (emotional quotient) si kecil. Dengan begitu, ia tidak hanya mengenali dan mengelola emosinya sendiri, tapi juga bisa memahami emosi orang lain. Caranya:
Usia batita (1-3 tahun)
- AA
- Berikan penjelasan pada perubahan ekspresi emosi yang Ibu alami, baik itu senang, sedih, marah, agar ia memahami mana ekspresi yang tepat dan tidak. Mama lagi senang karAena mendapat hadiah ulang tahun dari kamu.
- Ajarkan batita untuk mengendalikan emosi. Seperti saat ngambek karena dilarang melakukan sesuatu, ia bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya, tidak sekadar menangis atau marah meledak-ledak.
- Mengenalkan emosi pada batita juga bisa dilakukan dengan bermain pura-pura, jelaskan beragam ekspresi emosi melalui peran yang dimainkannya atau melalui gambar-gambar seperti Mr. Smile, Mr. Sad, dan sebagainya.
Usia prasekolah (4-5 tahun)
- Karena anak sudah masuk pada level empati atau mengenali emosi orang lain, anak dapat diajarkan tentang berbagi, antre, belajar menyelesaikan konflik dengan temannya tanpa harus marah-marah.
- Ajari si kecil untuk menyalurkan emosi secara positif, misalnya menggambar daripada marah-marah.
- Berikan penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku positif saat mengelola emosinya. Penghargaan bisa berupa pujian, tepukan tangan, acungan jempol atau pelukan.
Tags:
Bagikan
Artikel lainnya


Ini Rekomendasi Vitamin Nafsu Makan & Tumbuh Kembang 1-6 Tahun

19 February 2024


Jangan Lewatkan Masa Emas Pertumbuhannya, Beri Gizi Seimbang & Rutin Minum Curcuma Plus!

28 September 2023


Polusi Udara, Daya Tahan Tubuh Anak & Vitamin dengan Temulawak Organik

28 September 2023