Senang ya, Bu, melihat anak bertumbuh dan berkembang dengan baik setiap harinya? Tumbuh kembang ini memang haruslah menjadi perhatian utama para orangtua. Ibupun dituntut untuk jeli terhadap setiap tahapan tumbuh kembang si kecil.
Tumbuh kembang anak berlangsung secara berkesinambungan, teratur, dan juga saling berkaitan, yang bahkan sudah dimulai sejak dari dalam kandungan hingga mencapai usia dewasa. Dalam proses tersebut, anak memerlukan pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu kebutuhan asuh (biomedis), asih (kebutuhan emosi dan kasih saying), dan asah (pemberian stimulasi/rangsangan), ujar dr. Nina Amelia Gunawan dari meetdoctor.com.
Tak hanya itu ya, Ibu juga diharuskan untuk mengetahui sifat dan karakteristik si kecil dalam setiap perjalanan tumbuh kembangnya. Jangan sampai salah langkah dalam mengasuh dan merawat si kecil. Serta tak lupa untuk mengetahui sejak dini kelainan pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Dengan demikian, diharapkan bahwa si kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Deteksi dini tumbuh kembang anak sangatlah penting untuk menilai adanya penyimpangan tumbuh kembang anak dan penentuan faktor risiko yang mendasari sehingga intervensi sedini mungkin dapat dilakukan, ujar dr.Nina.
Tumbuh kembang memang selalu berkaitan satu sama lain dan bahkan sulit untuk dipisahkan, namun keduanya memiliki definisi yang berbeda lo, Bu. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Sedangkan, perkembangan adalah bertumbuhnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam bidang motorik kasar, motorik halus dan lainnya. Perkembangan juga berarti bertambahnya kemampuan atau skill si kecil dari tahun ke tahun berikutnya.
Ibu kadang khawatir mengenai tumbuh kembang si kecil, apakah ia sudah tumbuh dengan baik atau belum. Salah satu cara mengukurnya adalah dari berat dan tinggi badan dan dihubungkan dengan grafik pertumbuhannya.
Grafik pertumbuhan adalah standar utama untuk memantau bagaimana pola tinggi dan berat badan si kecil dari waktu ke waktu, yang dapat dilakukan di setiap posyandu terdekat. Jika grafik pertambahan berat badan cenderung mendatar atau menurun, inilah saatnya Anda untuk lebih waspada dan mengonsultasikannya kepada dokter terdekat ya, Bu.
Selama ini, banyak orangtua yang terus mengganggap bahwa anaknya tergolong anak yang kurus sehingga ia terus memberikan makanan hingga si kecil mengalami obesitas. Ya, selama ini orang tua menganggap anak yang gemuk adalah anak yang sehat. Padahal, perlu Ibu ketahui bahwa obesitas pada anak merupakan salah satu masalah yang perlu diwaspadai. Obesitas bisa mengundang berbagai macam penyakit. Obesitas juga membuat tubuh si kecil tidak aktif bergerak. Di sinilah pentingnya peran Ibu untuk selalu memantau berat dan tinggi badan si kecil sesuai dengan standarnya, yang juga berguna untuk kesehatan anak juga.
Selain dari berat badan, perkembangan si kecil dari setiap usianya juga berbeda-beda. Oleh karena itu, ibu juga perlu mengetahui setiap perkembangan si kecil untuk mengetahui apakah ia berkembang secara baik dan optimal.
Nah, berikut adalah tahapan perkembangan ideal si kecil sesuai usianya menurut Departemen Kesehatan RI:
1. Usia 1-2 tahun
Pada usia ini standar berat badan ideal adalah 11-14 kg dengan tinggi badan 78-94 cm. Pada usia ini seharusnya si kecil sudah dapat mencapai beberapa tahapan perkembangan, seperti:
- Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
- Dapat berjalan dengan terhuyung-huyung
- Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
- Bicara 3-6 kata yang mempunyai arti
- Bertepuk tangan, melambai-lambai
- Sudah mengenal anggota keluarga dan akan takut pada orang yang tak ia kenal
- Memanggil ayah dengan kata papa dan ibu dengan kata mama
- Berjalan mundur 5 langkah
- Memegang cangkir sendiri, belajar makan dan minum sendiri
2. Usia 3-4 Tahun
Pada usia ini, idealnya si kecil memiliki berat badan 14-17 kg dengan tinggi badan 96-108. Selain itu si kecil juga sudah dapat melakukan beberapa hal seperti berikut:
- Menyebutkan nama, umur, tempat
- Mengenal 2-4 warna
- Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
- Mendengarkan cerita
- Mengayuh sepeda roda tiga
- Menumpuk 8 buah kubus
- Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
- Makan nasi sendiri tanpa banyak yang berantakan
- Melompat dengan kedua kaki diangkat
- Menggambar garis lurus
- Mengenakan sepatu, celana panjang, kemeja, baju sendiri
- Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
3. Usia 5-6 tahun
Pada rentang usia ini, si kecil biasanya memiliki berat badan ideal, yaitu 18-20 kg dan tinggi badan 109-122 cm. Si kecil sudah dapat melakukan beberapa hal, seperti berikut:
- Berjalan lurus
- Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
- Menangkap bola kecil dengan kedua tangannya
- Sudah dapat mengenal angka, bahkan bisa menghitung angka 5-10
- Mengenal warna
- Mengikuti aturan permainan
- Berpakaian sendiri tanpa dibantu
- Sudah dapat menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
- Mengerti arti lawan kata
- Mengungkapkan rasa simpati atau kekaguman terhadap sesuatu atau kepada seseorang.
Pada usia ini, si kecil perlu mendapatkan asupan makanan sehat agar tumbuh kembang berlangsung optimal.
4. Usia 7-10 tahun
Pada usia 7 hingga 10 tahun, idealnya si kecil memiliki berat badan 22-31 kg dengan tinggi badan 123-153 cm. Pada usia tersebut, si kecil juga sudah menjadi seorang pelajar SD, di mana ia akan lebih sering menghabiskan waktunya bersama dengan teman-teman dan sudah dapat melakukan aktivitasnya sendiri. Si kecil juga sudah mulai mempunyai tuntutan-tuntutan dan memiliki selera pribadi.
Pada usia ini, Ibu diharuskan untuk lebih memperhatikan masalah makanan si kecil. Hal itu dikarenakan, pada usia tersebut si kecil sedang senang-senangnya melakukan banyak kegiatan fisik yang tentunya dapat menguras banyak energi. Otaknya juga akan terkuras lantaran sudah dijejali oleh pelajaran sekolah. Berikan vitamin anak agar si kecil tumbuh menjadi anak cerdas. Selain itu, yang juga perlu ibu perhatikan adalah asupan sehari-harinya. Ini adalah syarat untuk menunjang tumbuh kembang dan menjaga daya tahan tubuh si kecil agar tak mudah sakit. Berikan selalu makanan sehat yang memiliki kandungan nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
Semoga bermanfaat, Bu!
Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan, dokter umum (tim Meet Doctor)