BIARKAN ANAK BERMAIN KOTOR-KOTORAN

”Adeeee, jangan main kotor-kotoran nanti sakit!” Begitu biasanya sikap orang tua ketika melihat anak bermain tanah atau pasir. Pernyataan itu ada benarnya, meski tidak 100%. Sesekali bermain kotor-kotoran baik bagi kesehatan anak kok, Bu. Sama halnya dengan konsep imunisasi, yaitu membiarkan tubuh terpapar kuman (yang sudah dilemahkan) agar ia kebal terhadap penyakit tersebut. Menurut sebuah riset, membiarkan anak bermain kotor-kotoran mampu membuat tubuh anak lebih kuat terhadap serangan penyakit, terutama alergi dan asma. Sebaliknya, anak yang jarang terpapar bakteri, parasit, atau virus, saat dewasa mereka lebih rentan terkena alergi, asma, dan penyakit autoimun.

Meski begitu bermain kotor-kotoran ada rambu-rambunya:

• Pastikan keamanan di sekeliling tempat bermain anak. Baik benda tajam, binatang, kotoran, dan lainnya.
• Ajarkan aturan, misal, saat bermain pasir tidak mengucek mata atau mengelap mulutnya, tidak melempar tanah liat ke teman, dan lain-lain.
• Fasilitasi si kecil, misalnya, memberi perlengkapan untuk bermain pasir.
• Awasi dan dampingi saat bermain kotor-kotoran.