Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah faktor keturunan (genetik) dan makanan. Jika faktor genetik tidak dapat diubah, Ibu tetap dapat mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan memberinya pola makan sehat dan seimbang serta bernutrisi tinggi. Vitamin yang tepat juga sangatlah berperan bagi tumbuh kembangnya.
Memilih multivitamin untuk si kecil susah-susah gampang ya, Bu. Ibu harus tahu terlebih dahulu manfaat dari multivitamin yang diberikan. Multivitamin untuk si kecil harus memenuhi beberapa kriteria yang sesuai sesuai dengan kebutuhan anak, yaitu untuk pertumbuhan tubuh, kecerdasan, serta daya tahan tubuhnya. Salah satu vitamin yang disarankan untuk diberikan pada si kecil adalah vitamin E.
Vitamin E dapat melindungi otak si kecil dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga dibutuhkan oleh tubuh untuk membatasi produksi radikal bebas. Apa sih radikal bebas? Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang dapat merusak sel akibat oksidasi yang berfungsi untuk kekebalan tubuh, perbaikan DNA, serta proses yang berhubungan dengan metabolisme tubuh lainnya.
Meski banyak manfaat dari vitamin E, namun sayangnya tidak banyak orang tua yang memberikan vitamin E pada buah hatinya. Karena vitamin E selalu diidentikkan dengan kecantikan kulit saja. Padahal vitamin ini dapat menjaga anak dari bahaya kerusakan kulit akibat pancaran sinar ultraviolet.
Selain itu, apalagi manfaat vitamin E yang lain, ya?
- Vitamin E memiliki peranan besar dalam upaya penurunan risiko kardiovaskular dan infeksi pada mata. Vitamin E sangat baik diberikan pada balita untuk melindungi tubuhnya dari serangan berbagai penyakit, kata dr. Aria Wibowo.
- Memelihara tulang, jantung dan otot polos.
- Membantu dalam pembentukan sel darah merah dan membantu dalam menjaga pasokan vitamin A, K, zat besi dan selenium di dalam tubuh.
- Berperan penting menjaga kekebalan tubuh.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi vitamin E menjadi sangat populer sebagai antioksidan, Bu. Bahkan, vitamin E adalah zat yang baik untuk melindungi sel dari kerusakan.
Untuk menunjang pertumbuhan anak yang optimal, Ibu disarankan untuk dapat memberikan vitamin E kepada si kecil dalam jumlah yang pas sesuai dengan usianya, ya:
- Anak usia 1-3 tahun membutuhkan vitamin E sebanyak 6 mg/hari
- Anak usia 4-8 tahun membutuhkan vitamin E sebanyak 7 mg/hari.
- Anak 9 tahun ke atas membutuhkan vitamin E sebanyak 11 mg/hari.
Vitamin E yang terdapat pada setiap multivitamin mengandung dosis 30 IU (1 IU=2/3 mg d-alpha-tocoferol). Sedangkan suplemen khusus vitamin E mengandung sekitar 100 -1000 IU. Dosis ini lebih besar dari jumlah konsumsi kebutuhan harian vitamin E yang disarankan. Kebanyakan orang mengira dengan mengkonsumsi dosis vitamin yang lebih banyak akan membuat efek kesehatan yang lebih besar, padahal tidak. Jadi mengonsumsi vitamin memang harus pas, kata dr. Aria.
Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas apa dampak dari penggunaan vitamin E, Bu. Akan tetapi, penggunaan vitamin E dalam jangka panjang atau lebih dari 10 tahun telah dikaitkan dengan peningkatan terjadinya stroke. Selain itu, jika si kecil mengonsumsi vitamin E dalam dosis yang berlebihan setiap harinya juga memiliki peningkatan risiko kematian yang lebih besar. Oleh karena itu, sebaiknya Ibu dapat memberikan jumlah vitamin E sesuai dengan takarannya untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bila Ibu tidak ingin memberikan vitamin E dalam bentuk multivitamin khusus, Ibu dapat memenuhi kebutuhan vitamin E anak dengan berbagai macam makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan serta biji-bijian. Nah, berikut adalah beberapa sumber terbaik vitamin E yang dapat ibu dapatkan dari makanan:
- Kacang almond
- Minyak gandum
- Biji bunga matahari
- Mentega almond
- Selain kacang
- Kacang goreng
- Buah kiwi
- Minyak jagung
- Sayur bayam
- Brokoli
- Mangga mentah
Meskipun kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber vitamin E yang baik, namun perlu diingat ya, Bu, kacang-kacangan serta biji-bijian dapat membuat si kecil tersedak jika ukurannya terlalu kecil.
Agar si kecil tertarik, Ibu dapat memvariasikan berbagai jenis sumber vitamin E menjadi menu sehat yang menggugah selera. Hal ini dapat mengatasi masalah anak susah makan.
Semoga bermanfaat, Bu!
Ditinjau oleh: dr. Aria Wibowo, dokter umum (tim Meet Doctor)