Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Sebab, pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang tua atau orang sekitar anak. Berdasarkan penelitian, pada masa balita perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensi berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Maka dari itu, orangtua memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan perhatian lebih bagi anak, baik dalam hal nutrisi, kasih sayang, dan juga stimulasi yang tepat. Seperti dilansir Beritasatu.com, stimulasi sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan setiap hari untuk merangsang semua sistem indera pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan. Dengan dilakukannya stimulasi secara terus menerus dengan berbagai cara, maka dapat mendorong perkembangan bayi menjadi lebih cepat.
Perlu Mama ketahui, istilah tumbuh kembang anak sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, atau ukuran, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram) dan ukuran panjang (cm, meter). Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dari seluruh bagian tubuh sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungannya.
Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapat stimulasi. Berbagai macam stimulasi seperti stimulasi visual (penglihatan), verbal (bicara), auditif (pendengaran), taktil (sentuhan) dan lainnya dapat mengoptimalkan perkembangan anak.
Jenis
Stimulasi untuk Tumbuh Kembang anak yang Tepat Sesuai Tahapan Usia
Tahukah Mama? Untuk bisa tumbuh kembang anak yang optimal, Mama perlu memberikan membutuhkan stimulasi yang sesuai dengan usianya seperti dilansir Mediaindonesia.com berikut ini.
- Stimulasi anak usia 0-1 tahun bisa dengan pelukan, elus atau gendong si kecil sembari menatap matanya dan berikan senyuman manis. Sesekali, ajak si kecil berbicara atau kenalkan dia pada suara-suara maupun musik.
- Stimulasi anak usia 1-2 tahun yaitu kembangkan imajinasi anak dengan mengajaknya untuk mencoret-coret kertas dengan pensil warna, menyusun puzzle sederhana atau kubus dan balok-balok serta memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah.
- Stimulasi anak usia 2-3 tahun dapat dilakukan dengan mengembangkan ketrampilan berbahasa dan kecerdasan. Ajak anak untuk berbicara menggunakan kata sifat (seperti jauh-dekat, panas-dingin, cepat-lambat) mengenal dan membedakan warna-warna, berhitung, dan menyebutkan nama anggota keluarga maupun teman.
Peran
Nutrisi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal
Selain stimulasi yang tepat, nutrisi yang lengkap dan seimbang juga membantu tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal. Agar si Kecil tumbuh sesuai usianya, maka ia butuh konsumsi makanan yang bernutrisi. Salah satu nutrisi yang penting untuk dikonsumsi yaitu mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral. Sebagian anak-anak mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup dari pola makan yang bergizi dan seimbang. Namun, dalam kondisi tertentu, anak-anak mungkin membutuhkan tambahan asupan vitamin dan mineral. Melansir Kompas.com, suplementasi atau pemberian vitamin dan mineral hanya ditujukan untuk anak yang kebutuhan mikronutriennya tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari.
Kementerian
Kesehatan menyarankan agar Mama dapat memastikan si Kecil mengkonsumsi jenis makanan yang bervariasi dan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Nah, ada delapan jenis nutrisi yang sebaiknya selalu ada di dalam menu makan si kecil yaitu zat besi, zinc, lemak, vitamin D, vitamin C, Vitamin A, probiotik, prebiotik, dan inulin.
Curcuma Plus Grow merupakan multivitamin kesehatan anak dengan kandungan minyak Ikan Kod, Kalsium dan Vit D, multivitamin (A, B1, B2, B5, B6, B12) serta temulawak organik kaya akan nutrisi yang baik untuk membantu proses tumbuh kembang anak dan perkembangan otaknya. Jadi, Mama tak perlu khawatir karena Curcuma Plus Grow dapat membantu pemenuhan nutrisi harian anak serta menjadi pilihan terbaik untuk melengkapi stimulasi yang tepat bagi si Kecil.