Sudahkah si kecil mendapatkan cukup nutrisi, Bu? Nutrisi adalah hal penting yang harus diperhatikan Ibu, demi tumbuh kembang si kecil yang sehat, cerdas dan aktif. Sejak usia dini, Ibu sebaiknya sudah mengenalkan menu makanan sehat dan mengajarkan si kecil pola makan sehat. Selain dapat menunjang tumbuh kembang si kecil, hal ini juga dapat menghindarkan si kecil dari risiko terkena penyakit serius saat si kecil dewasa nanti lo, Bu.
Mengapa kebutuhan nutrisi itu penting? Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang tumbuh kembang pada anak. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas yang dijalaninya setiap hari, Bu. Seperti layaknya kendaraan yang membutuhkan bahan bakar, tubuh juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk membuatnya dapat bekerja secara optimal.
Mungkin Ibu bertanya-tanya, apa yang terjadi jika si kecil kekurangan nutrisi? Saat si kecil mengalami kekurangan nutrisi, tentu saja akan berpengaruh pada tumbuh kembang dan kecerdasan otaknya. Anak akan mengalami malnutrisi, yang ditandai dengan berat tubuh dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya, kulit terlihat kusam dan kurang konsentrasi. Karena itu, jangan menganggap sepele kebutuhan nutrisi si kecil ya, Bu.
Nutrisi terdapat pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Agar si kecil selalu bersemangat mengonsumsi makanan sehat, Ibu harus dapat memberi berbagai variasi menu makanan sehat sehari-hari. Balita cenderung susah makan, nafsu makan juga seringkali berubah, menyukai jenis makanan tertentu, cepat bosan dan tidak tahan makan sambil duduk dalam waktu yang cukup lama. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mencari berbagai resep makanan balita, menu makanan sehat, makanan bergizi dan juga menerapkan pola makan sehat pada si kecil.
Jadi, Bu, jangan malas memberikan makanan sehat untuk menunjang tumbuh kembang si kecil ya. Selain diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang anak, memberikan menu makanan sehat untuk anak juga dapat menstabilkan energi si kecil, mempertajam pikirannya dan membuat mood si kecil menjadi baik sehingga ia tidak mudah tantrum.
Lantas bagaimana menilai bahwa nutrisi yang ibu berikan sudah mencukupi kebutuhan si kecil? Mudah saja kok, Bu. Syarat terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak, ada 3, yaitu:
- Tepat kombinasi zat gizinya yaitu, terpenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu sekitar 1 hingga 1,5 liter/hari.
- Jumlah atau porsinya tepat dan sesuai dengan yang diperlukan tubuh si kecil berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) hariannya.
- Tepat dengan tahap perkembangan anak, yang artinya adalah kebutuhan kalori anak berdasarkan dengan berat badan dan usia si kecil.
Lebih jelasnya, berikut ini kebutuhan nutrisi pada anak yang harus dicukupi setiap hari. Berapa pun usia anak, mereka membutuhkan lima unsur gizi ini ya, Bu:
- Protein
Protein sangat penting untuk membangun, memelihara, serta memperbaiki jaringan dalam tubuh lo, Bu. Makanan yang kaya protein yaitu makanan laut, daging tanpa lemak dan unggas, telur, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
- Karbohidrat
Karbohidrat mengandung gula yang dapat diubah menjadi glukosa, dan sel-sel tubuh akan membakar glukosa dan mejadikannya energi, ujar dr. Aria Wibowo dari meetdoctor.com. Karena itulah, karbohidrat disebut sebagai sumber energi. Kandungan karbohidrat dapat Ibu temukan pada nasi, roti, kacang-kacangan, biji-bijian dan gandum seperti oatmeal dan beras merah, ya.
- Lemak
Apa sih gunanya lemak? Ternyata lemak banyak gunanya lo, Bu. Lemak memiliki fungsi sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap vitamin tertentu dari makanan. Namun, perhatikan ya, Bu, lemak yang baik adalah lemak tak jenuh.
- Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kesehatan. Setiap vitamin mempunyai khasiat tersendiri, misalnya vitamin A untuk kesehatan mata, vitamin C untuk daya tahan tubuh, dan sebagainya, ungkap dr. Aria.
- Mineral
Mineral memiliki dua jenis yaitu macrominerals, seperti kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium dan klorida dan jejak mineral yang terdiri dari tembaga, yodium, seng, fluoride dan selenium. Masing-masing dari zat tersebut memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda dan berperan penting untuk tubuh.
Menurut Departemen Pertanian Amerika (USDA), anak usia 2 sampai 3 tahun direkomendasikan untuk mengonsumsi 1000 -1400 kalori tergantung pada tingkat kegiatannya. Untuk usia 4 tahun hingga 8 tahun, kalori yang dibutuhkan meningkat menjadi 1200 sampai 2000 kalori per hari.
Nah, berikut adalah kebutuhan nutrisi untuk anak sesuai usia, Bu:
- 1-3 tahun (1000 1400 kkal)
Anak usia 1-3 tahun dapat disebut sebagai konsumen pasif. Artinya, makanan yang akan ia konsumsi tergantung pada apa yang disediakan oleh Ibu. Pada usia tersebut gigi susu anak juga telah tumbuh, akan tetapi belum dapat digunakan untuk mengunyah makanan yang terlalu keras. Nah, karena itulah pada usia tersebut, Ibu sebaiknya sudah mengenalkan kepada si kecil berbagai jenis makanan sehat menjadi menu makanan sehari-hari. Pada usia ini, si kecil membutuhkan berbagai jenis nutrisi seperti, kalori sebanyak 1000-1400, berbagai jenis vitamin, seperti vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata, asam folat, kalsium, zat besi, magnesium, zinc, selenium, natrium, protein serta karbohidrat.
- 4-6 tahun (1200-2000 kkal)
Sementara itu, anak 4-6 tahun dapat disebut sebagai konsumen aktif karena si kecil sudah dapat memilih makanan yang ia sukai. Walaupun pertumbuhannya tidak sepesat masa pertumbuhan saat ia bayi, namun aktivitasnya sudah lebih banyak, seperti belajar dan bermain. Oleh karena itu, untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah risiko terserang penyakit, Ibu dapat melibatkan si kecil dalam memilih menu makanan yang ingin ia konsumsi dan dikemas menjadi makanan sehat. Perlu diingat ya, Bu, pada usia tersebut si kecil juga membutuhkan kalsium dan fosfor dengan kadar tinggi untuk memperkuat tulang karena ia akan tumbuh semakin tinggi dan juga berguna untuk pertumbuhan giginya. Selain itu, si kecil juga membutuhkan asam amino, vitamin, protein, karbohidrat, asam folat, kalsium, zat besi, yodium, zat seng, DHA dan kolin.
Namun, perlu diwaspadai bahwa pada usia ini, si kecil biasanya menjadi anak yang sulit makan. Oleh karena itu, Ibu harus memvariasikan berbagai menu makanan favoritnya menjadi menu makanan sehat dan secara perlahan menerapkan pola makan sehat.
Agar ia makan lahap bergizi seimbang, Berikan Ia Susu Curcuma Plus, yang merupakan inovasi Susu New Zealand lezat dan temulawak organik Plus CURCUNUTRI dengan minyak ikan, Multivitamin dan Mineral. Si Kecil pun lahap makannya, nutrisinya tercukupi dan tumbuhnya pun optimal.