Sudahkah si kecil cukup makan sayur, Bu? Makanan sehat untuk anak yang satu ini sangatlah penting bagi pertumbuhan si kecil dan juga untuk kecerdasannya. Biasanya hanya beberapa jenis sayuran saja yang disukai si kecil, sehingga tak jarang orang tua khawatir, apakah si kecil memperoleh nutrisi yang cukup atau tidak.
Sayuran dan buah-buahan adalah makanan sehat untuk balita yang menjadi kunci utama asupan nutrisi seimbang pada buah hati, selain karbohidrat berupa nasi dan gandum serta protein hewani. Berbagai sayuran mampu memenuhi nutrisi tubuh si kecil, mengurangi risiko mengalami obesitas, serta dapat menjadi salah satu cara membuat anak cerdas.
Untuk memperoleh sajian yang mencukupi gizi si kecil, setengah dari piring makanan si kecil haruslah diisi dengan sayuran dan buah-buahan. Menurut dr. William Sears dari www.parenting.com, konsumsi sayuran dapat mengenyangkan lebih lama sehingga membantu mengontrol berat badan ideal bagi anak. Hal senada juga diungkapkan oleh dr. Tri Ari Wibowo dari meetdoctor.com. Menurutnya, rasa kenyang mengonsumsi serat yang terdapat pada sayuran dapat bertahan lebih lama ketimbang karbohidrat. Berikut ini manfaat lain pentingnya sayuran bagi kesehatan anak dan kecerdasan anak:
- Memperbaiki nutrisi secara umum
Si kecil masih dalam masa pertumbuhan dan memerlukan nutrisi yang baik. Dalam sayuran, terdapat banyak vitamin, mineral dan zat-zat sehat yang diperlukan tubuh lainnya, ucap dr. Tri. Pilihlah sayuran seperti wortel yang kaya vitamin A dan bayam yang mengandung zat besi, untuk mengatasi masalah kurang darah. Salah satu cara memberikan sayuran sebagai makanan sehat untuk anak adalah dengan memberinya jenis sayuran berwarna-warni.
- Mengurangi risiko obesitas
Dalam sayuran, terdapat kandungan serat yang mengenyangkan, namun rendah lemak dan kalori. Ganti camilan dan kebiasaan si kecil mengonsumsi makanan berlemak dan cepat saji dengan sayuran, maka risiko obesitas si kecil pun akan menurun. Si kecil yang mengalami obesitas, rentan menderita penyakit diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, hipertensi, masalah pernapasan dan depresi, sehingga akan mengganggu kesehatan si kecil.
- Menyehatkan pencernaan
Sayuran yang kaya serat ditemani oleh buah secara otomatis akan membantu fungsi pencernaan. Si kecil pun tidak akan mengalami sembelit jika banyak mengonsumsi kacang-kacangan, brokoli serta jenis sayuran lainnya. Serat akan masuk ke dalam pencernaan, menyerap air, sehingga memicu terjadinya buang air besar.
- Membuat anak cerdas
Salah satu kontribusi konsumsi gizi seimbang dari sayuran dan buah-buahan pada si kecil adalah prestasi belajar si kecil. Nutrisi yang terkandung dalam sayuran akan membuat anak cerdas, yang nantinya akan membantu peningkatan nilai akademik di sekolah, khususnya dalam hal konsentrasi belajar anak dan kemampuan menangkap materi Peranan sayur bagi tubuh dan otak si kecil sangatlah signifikan dalam hal asupan gizi bagi tumbuh kembang anak dan kecerdasannya.
Ternyata sayur banyak sekali manfaatnya ya, Bu. Namun bagaimana caranya, ya, agar si kecil senang mengonsumsi sayuran?
- Awalnya, ibu dapat memperkenalkan si kecil sayuran yang biasa ditemukan seperti bayam, wortel dan kacang polong. Nah, setelah itu, ibu dapat memberikan anak sayuran berdaun seperti kol, selada dan sawi. Terakhir, perkenalkan juga lobak, kacang panjang, terong, tauge, kailan, brokoli serta berbagai sayuran yang mengandung sumber vitamin anak.
- Ibu dapat menceritakan pentingnya makan sayuran pada si kecil. Dengan cara ini, si kecil akan mengetahui manfaat sayuran bagi kesehatan tubuhnya lo, Bu.
- Selain itu, ibu dapat menggilir konsumsi makanan yang disukai si kecil, serta makanan yang kurang disukainya seperti sayuran.
- Cobalah menyajikan tekstur berbeda pada sajian sayur ya, Bu. Jika si kecil kurang menyukai sayur berbentuk daun, Ibu dapat mencoba menyajikannya dalam bentuk jus, sup atau saus.
- Si kecil tentunya suka dengan barang yang berwarna-warni kan, Bu? Ibu dapat menyimpan buah dan sayur di dalam keranjang berwarna-warni, untuk menarik perhatian si kecil. Berikan juga peralatan makan berwarna-warni pada sang buah hati.
- Nama-nama lucu juga dapat menarik perhatian si kecil lo, Bu. Ibu dapat memberikan nama-nama yang lucu pada berbagai jenis makanan yang akan dikonsumsi si kecil.
- Saat berbelanja, jangan lupa ajak si kecil ya, Bu. Biarkan ia memilih sendiri sayuran yang disukainya kemudian mengolahnya. Bantu ia mencoba berbagai alat-alat menarik yang dapat ditemukan di dapur. Gunakan alat pengupas buah, penggiling pasta hingga alat pembuat es krim jika ada.
- Permainan sangatlah dekat dengan kehidupan si kecil. Ibu dapat menjadikan memakan sayur suatu permainan menarik. Sediakan piring, peralatan, lengkap dengan saus yang siap dituangkan dan biarkan si kecil bermain dan berimajinasi sambil berpikir bahwa dirinya tengah membuka restoran. Ibu dapat berperan sebagai pembelinya.
- Jika cara tersebut belum berhasil, Ibu dapat mencoba membuat saus celupan untuk menemani anak mengonsumsi sayurannya. Selain memberikan rasa yang enak pada sayurannya, sajian seperti ini akan lebih menarik bagi si kecil.
- Mungkin si kecil bosan dengan bentuk sayur yang itu-itu saja, Bu. Ibu harus menyusun makanan dengan tampilan yang menarik. Campurkan sayuran dengan buah dan saus, buat salad yang menarik. Ibu dapat mencoba menyusunnya menjadi bentuk yang sederhana seperti matahari atau hati.
- Coba sisipkan sayuran yang sudah dihaluskan atau yang berukuran kecil ke dalam makanan kesukaan si kecil ya, Bu. Selipkan wortel dan kacang polong di sela-sela mi goreng atau nasi goreng kesukaannya, masukkan saus yang terbuat dari campuran bayam pada pasta atau ubah bentuk selada dalam sandwich sarapan si kecil. Simpan makanan menyehatkan dengan kandungan sayuran di dalam kulkas dan di tempat-tempat yang bisa diraih si kecil.
Jangan menyerah dan menuruti keinginan si kecil yang tidak suka sayur ya, Bu. Sebab, sepuluh tahun pertama kehidupan si kecil merupakan waktu-waktu keemasan yang harus diisi dengan asupan gizi yang penting, untuk menjaga kesehatannya dan kecerdasan otaknya. Membiasakan menyajikan sayur pada anak sejak dini adalah kunci keberhasilan membujuk si kecil menjadi penyuka sayuran. Pengenalan akan berbagai tipe sayur sejak dini dan cara pengolahan yang tepat, sangat berperan penting bagi pada ketertarikan si kecil terhadap sayur.
Nah, sudahkah buah hati Ibu mengonsumsi sayuran secara rutin? (PA)
Ditinjau oleh: dr. Tri Ari Wibowo, dokter umum (tim Meet Doctor)