Liburan adalah saat yang menyenangkan apalagi untuk si kecil. Tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan anak ya, Bu. Metabolismenya berbeda dengan orang dewasa, lo.

MENJAGA KESEHATAN ANAK SAAT LIBURAN

 

Liburan adalah saat yang menyenangkan apalagi untuk si kecil. Tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan anak ya, Bu. Metabolismenya berbeda dengan orang dewasa, lo.

Banyak hal yang dapat membuat si kecil sakit saat liburan, di antaranya faktor lingkungan dan cuaca. Selain itu, Ibu juga harus memperhatikan daya tahan tubuh si kecil, agar ia dapat menikmati liburannya. Pada saat liburan ataupun perjalanan menuju tempat liburan, risiko seseorang terkena penyakit meningkat. Misalnya saja saat berada di dalam pesawat, angkutan umum, kamar hotel, ataupun tempat rekreasi.

Selain itu, perjalanan yang membutuhkan waktu cukup lama pun bisa menjadi salah satu penyebab kesehatan anak menjadi terganggu. Nah, untuk mensiasatinya Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut:

1. Periksa ke dokter sebelum berangkat liburan

Si kecil belum mendapatkan imunisasi lengkap dari dokter, Bu? Penting lo, untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter sebelum berangkat. Selain itu, Ibu juga harus menyediakan obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh si kecil saat berlibur. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat berlibur.

Jika memang si kecil dalam kondisi sakit, ada baiknya Ibu membatalkan acara liburan tersebut. Jika dipaksakan, dapat berakibat buruk untuk kesehatan si kecil.

2. Perhatikan kebersihan tangan

Menjaga kebersihan tangan sangat penting untuk menghindari sakit dan penyebaran kuman atau bakteri dari orang lain ya, Bu.

“Mayoritas virus dan bakteri penyebab batuk dan influenza disebarkan melalui udara. Saat batuk atau bersin, droplet (titik air) dari penderita yang mengandung bakteri atau virus dapat menyebabkan penularan penyakit bila terhirup,” kata dr. Nina Amelia Gunawan dari meetdoctor.com.

Ibu bisa mengajaknya mencuci tangan sesering mungkin untuk mengurangi risiko gangguan saluran pernapasan. Cuci tanganlah dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik.

Cara lain untuk menghindari terkena penyakit atau virus pada saat liburan adalah dengan menutup mulut atau hidung dengan tisu ketika si kecil batuk atau bersin dan cuci tangan kembali setelahnya. Untuk memudahkan, Ibu bisa menggunakan antiseptik atau hand sanitizer yang bisa dibawa kemana-mana. Perlu Ibu ketahui, bahwa hand sanitizer bukan pengganti dari cuci tangan, fungsinya hanya untuk menghilangan bakteri dan melengkapi cuci tangan dengan sabun. 

3. Mengatur jadwal

Saat liburan, kita cenderung memiliki kegiatan yang padat dan kurang tidur. Jadwal yang padat dapat membuat si kecil kelelahan saat liburan. Si kecilpun dapat jatuh sakit saat liburan atau setelah liburan. Ibu harus mengatur jadwal liburan agar tidak terlalu padat, ya. Selain itu, buat juga jadwal semenarik mungkin untuk menghindari si kecil dari rasa bosan.  

4. Usahakan agar si kecil tetap hangat

Cuaca belum tentu selalu cerah saat liburan. Jika Ibu berlibur bersama si kecil saat musim dingin atau penghujan, ada baiknya Ibu tetap membuat anak merasa hangat. Suhu yang dingin dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius lo, Bu. Ibu dapat memberikan si kecil pakaian yang hangat dalam beberapa lapis. Jangan lupa juga untuk memberikan vitamin untuk daya tahan tubuh si kecil, ya. 

5. Sediakan makanan ringan yang sehat

Selama liburan jangan lupa untuk tetap memberikan makanan sehat untuk anak. Bawalah camilan yang sehat dan juga bergizi. Makan sembarangan dapat menjadi penyebab diare dan sudah pasti akan mengganggu kesehatan anak. Masak makanan dengan suhu yang tepat supaya bakteri mati saat proses memasak. Selain itu, jangan biarkan si kecil minum minuman dingin saat musim penghujan ya, Bu.

6. Hindari tempat yang berisiko

Saat menentukan tempat tujuan liburan, hindari tempat-tempat yang berisiko untuk si kecil. Misalnya saja risiko dari terserang penyakit tertentu. Selain itu, jangan mengunjungi tempat-tempat yang berbahaya atau memacu adrenalin. Selain dapat membahayakan si kecil, tempat-tempat seperti itu kurang cocok untuk anak-anak, dan mereka pun tidak akan menikmati liburan mereka. Pilihlah tempat liburan yang menyenangkan dan membuat si kecil bermain dengan leluasa, misalnya pantai. Bukankah anak-anak akan lebih senang bermain air? Nah, pantai bisa menjadi salah satu pilihan Ibu untuk liburan.

7. Konsumsi banyak air putih

Normalnya, seorang dewasa harus mengonsumsi minimal 8 gelas per hari atau lebih. “Pada anak-anak, jumlah kebutuhan air hariannya sangatlah bervariasi dipengaruhi berat badannya,” jelas dr. Nina. Namun, selama liburan, usahakan untuk lebih banyak mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi. Kesehatan anak selama liburan sangat penting dibandingkan dengan liburan itu sendiri. Cuaca yang panas dan padatnya aktivitas selama liburan bisa menjadi penyebab dehidrasi. Ibu harus terus mengingatkan si kecil untuk minum air putih lebih banyak, karena anak-anak belum memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengonsumsi air putih yang cukup bagi kesehatan.

“Cara termudah untuk mengevaluasi kecukupan cairan untuk si kecil adalah dengan memantau kualitas buang air kecilnya : urin yang berwarna jernih dan tidak berwarna kuning pekat menandakan cukupnya asupan cairan si kecil,” kata dr. Nina.

Selain beberapa tips di atas, memberikan vitamin untuk daya tahan tubuh anakpun sangat dianjurkan. Vitamin anak jangan hanya diberikan pada saat liburan saja, namun Ibu pun perlu memberikan vitamin untuk daya tahan tubuh beberapa hari setelah liburan selesai demi menjaga kesehatan anak setelah pulang berlibur. Jangan lupa, terus berikan makanan bergizi untuk anak ya, Bu.

Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan, dokter umum (tim Meet Doctor)

Artikel Seru dan Bermanfaat Lainnya