Sayuran hijau memberikan manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Ketahui 6 manfaat sayuran hijau untuk si kecil yuk, Bu!

6 Manfaat Sayuran Hijau untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Beberapa tahun lalu, “4 sehat 5 sempurna” merupakan pedoman pola makan sehat yang perlu diikuti sehari-hari. Dalam pedoman ini, konsumsi makanan pokok dengan lauk pauk, buah, sayuran, dan susu merupakan patokan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Tapi kini pedoman itu tak lagi dipakai, digantikan dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang menyatakan bahwa asupan gizi tak hanya harus lengkap, tapi juga seimbang. Dengan kata lain, dalam menentukan menu sehat, yang harus diperhatikan bukan hanya apa yang kita makan, tapi juga berapa banyak porsi yang kita makan.

Menurut PGS, asupan makanan yang ideal setiap hari adalah makanan pokok 3-4 porsi, lauk pauk 2-4 porsi, sayuran 3-4 porsi, dan buah 2-3 porsi (1 porsi - 80 gram). Bila diperhatikan, berdasarkan acuan PGS ini, asupan makanan dalam bentuk sayuran, terutama sayuran hijau, idealnya harus lebih banyak daripada lauk dan buah, dan sama banyak dengan makanan pokok. Hal ini tidak mengherankan, karena kandungan nutrisi dalam sayuran hijau memang sangat penting bagi kesehatan, termasuk untuk tumbuh kembang anak.

 

Manfaat Sayuran Hijau untuk Pertumbuhan Anak

 

Apa saja manfaat sayuran hijau untuk tumbuh kembang anak?

 

1. Nutrisi sayur dibutuhkan untuk pertumbuhan sel

Sayuran hijau mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan kalsium yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan tubuh dan pertumbuhan sel. Tanpa nutrisi yang cukup dari sayur, tumbuh kembang anak menjadi kurang optimal, bahkan bisa terganggu.

 

2. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Sayuran hijau mengandung vitamin A, vitamin E dan zat besi yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Zat besi membantu menurunkan risiko peradangan dalam tubuh. Selain itu, zat besi berperan mengaktifkan sel B dan sel T yang berfungsi melawan zat asing, sedangkan vitamin E meningkatkan kerja sel B dan sel T pada sistem imun. Vitamin E juga merupakan antioksidan yang berperan melindungi sel tubuh dari zat asing yang merusak. Sedangkan vitamin A membantu menjaga kerja sistem imun. Anak-anak yang mendapatkan asupan vitamin A yang cukup cenderung lebih produktif dan jarang sakit.

 

3. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Sayuran hijau mengandung serat tinggi yang membantu membersihkan dinding usus dari racun dan kotoran yang menempel, sehingga mencegah menumpuknya racun dalam saluran pencernaan. Serat juga mengatur gerakan usus, sehingga membantu mencegah masalah susah buang air besar yang sering mengganggu anak-anak.

 

4. Menjaga fungsi otak dan mendukung kecerdasan anak

Nutrisi dalam sayuran hijau seperti vitamin B6, vitamin B12, asam folat, dan zat besi sangat penting untuk menjaga fungsi otak, sehingga berperan penting pula untuk mendukung kecerdasan anak.

 

5. Mengurangi masalah obesitas

Masalah obesitas di kalangan anak-anak belakangan semakin sering terjadi. Padahal dengan konsumsi sayuran hijau yang cukup, masalah obesitas ini bisa diatasi. Maklum, sayuran hijau kaya serat namun rendah lemak dan kalori. Asupan sayur hijau akan membantu mencukupi kebutuhan gizi anak tanpa kandungan kalori, lemak, dan gula tinggi yang menyebabkan masalah obesitas.

 

6. Menjaga kesehatan mata

Sayuran hijau banyak mengandung vitamin A yang penting bagi kesehatan mata. Beberapa jenis sayuran hijau mengandung antioksidan karotenoid, tepatnya lutein dan zeaxanthin, dua karotenoid yang banyak ditemukan pada retina dan membantu menjaga fungsi mata.

 

Jenis Sayuran Hijau untuk Pertumbuhan Anak

Setiap jenis sayuran hijau memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Karena itu, idealnya Ibu tidak hanya menyajikan satu jenis sayuran hijau saja, tapi beragam sayuran hijau untuk mendapatkan kandungan nutrisinya yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa sayuran hijau kaya nutrisi yang mudah didapatkan di Indonesia:

1. Bayam

Bayam kaya kandungan vitamin A, vitamin K, zat besi, folat, serat, kalsium, magnesium, kalium, dan antioksidan. Bayam juga kaya potasium yang penting bagi kecepatan sinyal antar neuron otak, sehingga otak menjadi lebih responsif. Tentu bermanfaat bagi kecerdasan anak, ya. Vitamin C dalam bayam juga cukup tinggi, sehingga bayam bermanfaat membantu sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.

 

Salah satu kelebihan bayam lainnya adalah mudah untuk diolah, sehingga kalau si kecil tak suka bayam, Ibu bisa menyembunyikan bayam dalam hidangan yang Ibu siapkan. Misalnya, bayam diolah menjadi isian dalam pangsit atau dalam lasagna. Bayam juga bisa diolah dengan telur menjadi telur dadar yang sehat.

 

2. Sawi hijau

Sawi mengandung serat, karbohidrat, kalsium, magnesium, zinc, zat besi, dll. Sawi hijau juga mengandung vitamin B kompleks yang berfungsi memelihara tumbuh kembang dan fungsi tubuh. Vitamin K yang penting untuk tulang yang kuat juga terkandung dalam sawi hijau. Selain disajikan dalam masakan, sawi juga bisa diolah dalam jus yang segar dan menyehatkan.

 

3. Brokoli

Brokoli kaya serat yang baik bagi kesehatan pencernaan. Brokoli juga kaya vitamin K yang membantu menjaga kesehatan jantung dan memperkuat tulang, vitamin C dan antioksidan yang memperkuat sistem imun, dan folat yang penting bagi pertumbuhan dan reproduksi sel tubuh. Nutrisi kalsium juga banyak terkandung dalam brokoli. Kandungan kalsium pada semangkuk brokoli bahkan lebih banyak dari segelas susu! Selain itu, brokoli mengandung magnesium yang penting untuk daya ingat.

 

4. Kubis

Kubis merupakan sumber vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Kubis juga mengandung vitamin K yang penting bagi proses pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta karotenoid yang baik untuk menjaga kesehatan mata.


Kandungan nutrisi dari sayuran hijau memang sangat banyak. Tapi untuk mendapatkan manfaat sayuran hijau dengan lebih optimal, sebaiknya sayuran hijau tidak dimasak terlalu lama dan hanya dimasak menggunakan sedikit air saja. Sayuran yang dimasak dalam air yang banyak dan dimasak terlalu lama akan kehilangan kandungan nutrisinya. Langkah lain yang harus Ibu perhatikan saat menghidangkan sayur untuk keluarga adalah mencuci sayuran hingga bersih untuk menghilangkan bakteri dan bahan kimia yang tersisa dari lapisan luar sayuran.

Bukan hanya sayuran hijau saja yang bermanfaat bagi kesehatan. Sayuran dengan warna lain juga kaya nutrisi, bahkan mengandung nutrisi dan manfaat yang berbeda dengan sayuran hijau. Misalnya, sayuran merah seperti tomat mengandung likopen yang baik untuk kesehatan jantung. Sayuran berwarna biru dan ungu seperti terong mengandung antosianin baik untuk mencegah kanker, sedangkan sayuran berwarna putih seperti kembang kol mengandung sulforaphane yang juga membantu mencegah kanker.

Jadi, variasikan beragam sayuran yang Ibu hidangkan untuk anak dan keluarga. Perbedaan warna dari beragam sayuran ini bahkan bisa Ibu manfaatkan untuk menciptakan hidangan yang cantik, sehingga menarik si kecil yang suka pilih-pilih makanan. Manfaat sayuran hijau dan sayuran lainnya tentu berperan pening bagi tumbuh kembang anak secara optimal. Ingat, konsumsi sayuran dan buah yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah sebanyak 5 porsi atau sekitar 400 gram per hari. Jumlah ini bisa Ibu variasikan dari beragam sayuran dan buah yang kaya rasa dan nutrisi. Selamat mencoba!

Artikel Seru dan Bermanfaat Lainnya